Data vs Informasi
Definisi Data
Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang
terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut,
maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat
di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar,
suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu
informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali
untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam dunia komputer data adalah
segala sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format tertentu.
Contoh Data
• Kecelakaan di jalan raya
• Tim B menang
Definisi Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal
pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil
penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Contoh Informasi
• Telah terjadi kecelakaan
mobil di Jalan Raya Ahmad Yani tadi malam pukul 00:00, korban jiwa sebanyak
tiga orang, 1 orang diantaranya luka ringan dan lainnya luka berat.
• Pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona dengan Real
Madrid pukul 02:00 dinihari tadi berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan FC
Barcelona.
Pengumpulan dan penyimpanan informasi (tradisional, file dan basis data)
Pengumpulan ada 2, yaitu metode tradisional dan metode ICT
Metode tradisional
- Buku, orang orang
- Statis
- Umum
- Hanya orang atau institusi tertentu yang menjadi sumber informasi
- Biasanya valid
- Terbatas
Era Teknologi Informasi dan Komunikasi
- e-book, database, website
- Dinamis
- Lebih spesifik
- Siapa saja bisa menjadi sumber informasi
- Perlu dicek validitasnya
- Lebih terbuka dan lebih luas
Bagaimana data/Informasi disimpan?
- Disimpan dalam sistem komputer, biasanya di kode-kan (coded)
- Disimpan secara terstruktur dalam bentuk kategori
- Coding informasi menggantikan string yang panjang dan deskriptif dengan sedikit karakter dan/atau angka
- Komputer juga bisa menyimpan informasi tidak terstruktur
Teknologi Web
Data and information privacy (publish informasi di sosmed)
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari kemanan.
Perlunya jaminan privasi
Karena ekspresi di internet seringkali dikriminalisasi. Ini bertentangan dengan kewajiban negara mengenai hak asasi manusia internasional, apakah melalui penerapan hukum kriminal atas ekspresi online, atau melalui penciptaan hukum yang baru yang khusus dibuat untuk mengkriminalisasi kebebasan di internet.
Hukum-hukum seperti itu sering dibenarkan karena dianggap penting untuk melindungi reputasi individu, keamanan nasional, atau untuk melawan terorisme. Dalam prakteknya, mereka sering digunakan untuk mensensor konten yang tidak disukai oleh pemerintah atau otoritas kekuasaan. Oleh karena itu diperlukan adanya jaminan privasi agar semua orang merasa nyaman saat menggunakan teknologi saat ini.
Perilaku pengamanan informasi
Perilaku kita terhadap penggunaan teknologi informasi atau sebagai user berpengaruh terhadap aspek keamanan informasi pada pengelolaan website maupun aplikasi berbasis web.
Aspek keamanan informasi yang dimaksud adalah aspek privasi maupun aspek integritas. Dimana aspek privasi, menjaga kerahasiaan data dan mencegah akses data dari fihak-fihak yang tidak berkepentingan. Sedangkan aspek integritas memastikan bahwa data atau informasi yang kita miliki tidak mengalami perubahan / manipulasi oleh pihak yang tidak berhak atau oleh faktor lain seperti misalnya faktor buruknya transmisi data.
Masalah keamanan informasi tidak hanya masalah bagaimana mengamankan dari sisi teknologi dan perangkatnya saja yang bisa dilakukan dengan memasang firewall dan Secure Socket Layer (SSL) maupun mengamankan dari sisi aplikasi (coding). Tetapi juga berkaitan erat dengan pengamananu dari sisi perilaku user.
Tools kolaborasi
Pentingnya tools kolaborasi
Bekerja bersama. Dengan adanya tools kolaborasi, maka suatu kelompok akan lebih mudah menyelesaikan masalah dengan cara bekerja bersama menggunakan tools kolaborasi ini
Tempat kerja yang berbeda. Bukan hanya bekerja bersama, tapi dengan tools kolaborasi kita dapat bekerja dari tempat yang berbeda beda, jadi tidak harus bertatap muka untuk mengerjakan suatu masalah
Pengawasan dan Evaluasi. Karena tools kolaborasi maka setiap orang dapat memonitor dan mengevaluasi progress pekerjaan yang sedang dikerjakan jad waktunya dapat lebih efektif
Tools Kolaborasi
- Dropbox
- Google Drive
- Office online
- Asana
- Trello
Daftar Pustaka